Senin, 7 Jul 2025 00:15 WITA
Kamis, 15 Feb 24
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. (Istimewa)

Karsaraya.com – Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan partainya siap menjadi oposisi di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance.

Hasto mengatakan, berada di luar pemerintahan adalah suatu tugas patriotik dan pernah dijalani PDI Perjuangan pasca Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.

“Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran serta meningkatkan kualitas demokrasi. Bahkan, tugas di luar pemerintahan, suatu tugas yang patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat itu sendiri,” kata Hasto dalam keterangan tertulis, Kamis (15/2/2024).

Menurut Hasto, berkaca dari dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kekuasaan yang terpusat memunculkan kemampuan untuk melakukan manipulasi.

Ia pun mengatakan PDIP siap berjuang baik lewat fraksi partai di parlemen, maupun di partai secara institusi.

“Karena apapun yang terjadi dalam dinamika politik nasional, kami punya kewajiban untuk menyampaikan apa yang terjadi kepada rakyat,” kata dia.

Namun, Hasto mengaku PDIP tak akan diam dengan sejumlah dugaan kecurangan selama proses pemilihan kemarin.

Dia menyoroti pemilih di luar negeri yang kesulitan mencoblos karena teknis administratif. Hasto yakin dugaan kecurangan selama pemilihan terjadi mulai dari hulu hingga hilir.

“Kecurangan dari hulu ke hilir memang benar terjadi. Hanya saja kita berhadapan dengan dua hal. Pertama, pihak yang ingin menjadikan demokrasi ini sebagai kedaulatan rakyat tanpa intervensi manapun. Kemudian, pihak yang karena ambisi kekuasaan dan ini diawali dari rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi,” ujarnya.

Hasil quick count sementara sejumlah lembaga survei menempatkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024. Pasangan nomor urut 2 itu mengungguli jauh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Quick count Litbang Kompas terkini misalnya, mencatat Prabowo-Gibran meraup 58,60 persen suara. Pilpres pun diprediksi akan berlangsung satu putaran. (*)

 

Bagikan:
Berita Terkait