Senin, 7 Jul 2025 00:17 WITA
Sabtu, 17 Feb 24
Bambang Susanto, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara. (Istimewa)

Karsaraya.com – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono ingin seluruh moda transportasi darat, laut, hingga udara di IKN berbasis listrik demi mendorong IKN menjadi kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Bambang menjelaskan nantinya IKN akan menerapkan sustainable transport atau transportasi berkelanjutan.

Dengan demikian, dorongan untuk zero emission di kawasan inti IKN mutlak dilakukan.

“Kami nanti akan mengembangkan satu sistem transportasi yang Insya Allah berbeda dengan yang kita lihat sekarang. Sustainable transport, satu sistem transportasi yang berkelanjutan dengan fitur-fitur yang ingin kita wujudkan bersama,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Jumat (16/2).

Menurutnya, penggunaan moda transportasi berbasis listrik ini tidak hanya untuk angkutan penumpang, tetapi juga barang.

Bambang menjelaskan bagi penghuni yang masuk menggunakan kendaraan yang tidak green, pihaknya akan menyediakan tempat parkir, lalu melanjutkan dengan menggunakan bus listrik.

“Nah ini sedang dalam tahap pendetailan dengan teman-teman dari sekretariat negara yang akan menjadi host ataupun yang akan menjadi koordinator pada waktu upacara kita nanti pada tanggal 17 Agustus,” jelasnya.

Tak hanya darat, OIKN juga akan menyediakan moda transportasi laut ramah lingkungan. Menurut Bambang, hal ini menjadi salah satu yang akan dikaji lebih lanjut oleh Tim Asistensi Ahli OIKN Bidang Transportasi.

“Bagaimana kita mencari misalnya teknologi-teknologi baru untuk kapal, boat yang green. Sekarang ini tersedia tentunya, tapi mungkin masih mahal harganya,” sambung Bambang.

Bambang menjelaskan bagi penghuni yang masuk menggunakan kendaraan yang tidak green, pihaknya akan menyediakan tempat parkir, lalu melanjutkan dengan menggunakan bus listrik.

“Nah ini sedang dalam tahap pendetailan dengan teman-teman dari sekretariat negara yang akan menjadi host ataupun yang akan menjadi koordinator pada waktu upacara kita nanti pada tanggal 17 Agustus,” jelasnya.

Tak hanya darat, OIKN juga akan menyediakan moda transportasi laut ramah lingkungan. Menurut Bambang, hal ini menjadi salah satu yang akan dikaji lebih lanjut oleh Tim Asistensi Ahli OIKN Bidang Transportasi.

“Bagaimana kita mencari misalnya teknologi-teknologi baru untuk kapal, boat yang green. Sekarang ini tersedia tentunya, tapi mungkin masih mahal harganya,” sambung Bambang.

Ia menegaskan IKN adalah kota pertama di Indonesia yang memiliki peta jalan untuk perubahan iklim yang sudah diluncurkan pada pertemuan perubahan iklim COP28 di Dubai pada Desember silam.

“Intinya adalah kita ingin menjadi kota yang net zero pada tahun 2045. Dan itu tentu akan menyangkut kepada bagaimana jadi transportasi yang hijau,” kata Bambang. (*)

Bagikan:
Berita Terkait