Senin, 14 Jul 2025 13:38 WITA
Senin, 4 Nov 24
Olahraga tradisional memanah

Karsaraya.com – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur berencana memperkuat pengembangan olahraga tradisional dengan melibatkan masyarakat lebih luas dan meningkatkan jumlah kompetisi.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk melestarikan warisan budaya lokal sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat.

Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga Dispora Kaltim, Bagus Sugiarta, mengungkapkan bahwa olahraga tradisional memiliki nilai historis yang penting bagi masyarakat Kalimantan Timur. “Kami ingin kembali menghidupkan olahraga tradisional dengan melibatkan lebih banyak pihak. Ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga untuk memperkuat solidaritas sosial dan menjaga kebugaran tubuh,” kata Bagus.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Dispora Kaltim merencanakan serangkaian kegiatan, termasuk penyelenggaraan lebih banyak acara dan pertandingan olahraga tradisional di berbagai daerah. Program ini bertujuan untuk menarik minat masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih mengenal dan melibatkan diri dalam olahraga tradisional. “Kegiatan ini tidak hanya akan meningkatkan keterampilan fisik, tetapi juga mempererat hubungan antar komunitas,” tambah Bagus.

Dalam rangka memperkaya program tersebut, Dispora Kaltim juga melakukan studi banding ke daerah-daerah dengan tradisi olahraga kuat, salah satunya Yogyakarta. “Kami melihat bahwa Yogyakarta sudah memiliki pengalaman panjang dalam mengembangkan olahraga tradisional. Kami ingin belajar dari mereka dan mengadaptasi konsep-konsep yang relevan untuk diterapkan di Kalimantan Timur,” ungkap Bagus.

Selain untuk melestarikan budaya, program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat. Olahraga tradisional seperti karapan sapi, balogo, atau permainan rakyat lainnya diyakini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kebugaran fisik sekaligus memperkenalkan nilai-nilai kebersamaan.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, Dispora Kaltim berharap program ini akan terus berkembang dan mampu menarik perhatian lebih banyak masyarakat untuk ikut serta.

“Kami berharap dengan banyaknya kompetisi dan kegiatan, olahraga tradisional di Kalimantan Timur dapat semakin dikenal dan menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat,” tutup Bagus Sugiarta.

Upaya ini merupakan langkah strategis untuk mengembalikan eksistensi olahraga tradisional di Kaltim, sekaligus menjadikannya sebagai sarana untuk mempererat ikatan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.(adv/bp)

Bagikan:
Berita Terkait