Karsaraya.com – Kemampuan atlet soft tennis Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini dinilai sudah mulai seimbang dengan daerah lain. Namun, pembinaan mental masih menjadi fokus utama untuk meningkatkan performa mereka di berbagai ajang.
Anggota Bidang Organisasi Pengurus Provinsi Persatuan Soft Tennis Indonesia (Pesti) Kaltim, Nazaruddin, menekankan pentingnya pelatihan mental bagi para atlet agar tetap tenang, positif, dan berpikir jernih saat bertanding, terutama di tengah tekanan.
“Kita sudah mulai seimbang dalam kemampuan teknik dengan daerah lain. Kini, kita perlu memperkuat mental para atlet, karena hal inilah yang sering menjadi tantangan terbesar. Kami berencana mengadakan banyak kegiatan pelatihan mental, khususnya bagi atlet junior, agar mereka siap berlaga di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Nazaruddin.
Sementara itu, Plt Kepala Dispora Kaltim, Sri Wartini, menyatakan komitmennya dalam memperkuat program pembinaan atlet sejak usia dini. Menurut Sri, tantangan besar yang dihadapi saat ini adalah menurunnya jumlah atlet usia produktif di Kaltim yang kini hanya tersisa 20 persen.
“Penurunan jumlah atlet usia produktif ini mengkhawatirkan. Oleh karena itu, kami fokus pada pembinaan atlet muda agar ke depan Kaltim tetap memiliki generasi atlet yang tangguh,” ujar Sri Wartini.(adv/bp)
